Dr Ari Fahrial Syam mengatakan, hindarilah makanan dan minuman yang banyak mengandung gas. Di antaranya, sayuran seperti sawi dan kol, buah-buahan seperti nangka dan pisang ambon, makanan berserat tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan, minuman yang mengandung gas seperti minuman bersoda.
"Intinya, hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, antara lain kopi, minuman beralkohol 5 sampai 20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream," kata Ketua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia.
Ia juga mengatakan, hindarilah makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan peregangan di lambung, yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
"Hindari juga makanan yang secara langsung merusak dinding lambung. Yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang," kata dia menjelaskan.
Tak hanya itu, Anda pun harus menghindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Seperti cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
Pun ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tales, dan dodol.
"Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari setelah berbuka atau saat sahur, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok," kata dia menekankan.