Latest Updates
PPC Iklan Blogger Indonesia

Waspada! Tentang Cermin Biasa Dan Cermin 2 Arah


Ketika kita masuk ke toilet, kamar mandi, kamar hotel, ruang ganti pakaian, dan lain-lain, seberapa besar anda yakin bahawa cermin yang tergantung di dinding dan kelihatannya seperti cermin biasa itu memang benar-benar cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin dua arah (orang di belakang cermin boleh alias bisa melihat anda, sementara anda tidak dapat melihat mereka).

Banyak tempat di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti lelaki. Adalah sangat sulit untuk secara jelas mengindentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Saatnyalah kita untuk berhati-hati.

Jadi, bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah?. Kalau di kantor polisi di ruang introgasi sudah dapat dipastikan cerminnya 2 arah tapi untuk di ruang milik publik kita belum tahu pasti dan sebaiknya kita berhati-hati. Public Area do this thing :

LAKUKANLAH TEST SEDERHANA (TEST KUKU JARI)


Letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku anda dan bayangan kuku anda di cermin, maka bisa dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (selamat).Tetapi, jika kuku anda terus menyentuh bayangan kuku anda di cermin, hati-hatilah, karena benda itu adalah cermin 2 arah ! Karena itu ingatlah selalu, setiap kali anda melihat cermin di tempat-tempat umum seperti disebutkan di atas, lakukanlah "TEST KUKU JARI". Tidak perlu membayar. Mudah dilakukan, dan ini mungkin boleh menyelamatkan anda dari "PERKOSAAN VISUAL" !

Note:
Para wanita : Silakan beri tahu teman-teman anda yang lain.
Para lelaki: Silakan beri tahu istri, anak perempuan atau teman wanita anda..
Sumber: FamilyGuide
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Digg

Author
Belajar ngeblog jangan setengah-setengah, nanti hasilnya juga setengah-setengah. ada kalanya kita mencoba berekspresi keren seperti ini untuk merespon otak agar tetap bisa berkarya. hehehe....

ad size ad size
ad size ad size
ad size ad size